PETA KONSEP /
BAGAN
(The
Philosophy of Mathematics)
Penjelasan
Skema/Peta Konsep
(The
Philosophy of Mathematics)
Sebelum
membahas lebih jauh tentang filosofi dari matematika, terlebih dahulu kita
harus mengetahui apa itu pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Pengetahuan adalah
keseluruhan pemikiran, gagasan, dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang
dunia dan isinya, termasuk manusia dan kehidupannya. Sedangkan pengetahuan
ilmiah adalah jenis pengetahuan yang memiliki ciri-ciri dan metode serta sistematika
tertentu sehingga kebenarannya dapat di pertanggung jawabkan. Dan matematika
termasuk di dalam ruang lingkup ilmu pengetahuan.
Matematika
merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sumber pengetahuannya besasal
dari rasio dan empiris. Rasionalisme adalah suatu bentuk kepercayaan bahwa
pengetahuan itu berasal dari pikiran dan dapat mencapai kebenaran yang
fundamental, yang tidak dapat disangkal. Sedangkan empirisme adalah sebuah
doktrin/pandangan yang menyatakan semua pengetahuan itu berasal dari
pengalaman.
Karena
pengetahuan matematika berasal dari rasio, maka matematika ini menjadi besifat
absolut/mutlak. Diamana objek bahasan dalam absolutist dalam matematika ada
tiga yaitu logism, formalism, dan intuitism/konstruktivisme. Logism adalah
sebuah kepercayaan bahwa matematika itu bagian dari logika. Formalism adalah
suatu pengetahuan yang berbentuk sistem formal dan konsisten. Sedangkan objek
intutism/konstruktivism adalah sebuah kepercayaan dimana pengetahuan matematika
itu dapat berubah dan dikontruksi dengan pengalaman baru sehingga terjadi
proses asimilasi pengetahuan. Dengan adanya pemikikiran intuitism/kontruktivism
ini muncullah bahwa matematika itu juga bersifat Falibilish (tidak pasti). Sehingga
anatara pandangan absolutist dan falibilish dalam matematika tidak dapat
dipisahkan karena merupakan suatu kesatuan yang terstruktur di dalam memandang
kosep matematika itu sendiri.
Dengan
adanya sifat-sifat matematika tersebut, muncullah pendekatan-pendekatan di
dalam mempelajari matematika antara lain yaitu strukturalist, empirism,
realistik, dan mechanistic. Strukturalist adalah suatu pendekatan dalam
mempelajari matematika hanya befokus pada suatu bentuk sistem formal yang
kosnsisten dalam konsep matematika. Empirism adalah suatu pendekatan
pembelajaran matematika yang menggunakan konsep penerapan dalam kehidupan
sehari-hari. Realistik adalah gabungan antara pendekatan strukturalist dan
empirism. Sedangkan mechanistic adalah pendekatan yang menggunakan sistem
komputer, try and eror, drill yang hanya membahas sistem formal dari matematika
dan tidak memperhatikan makna yang terkandung didalamnya, apalagi mengaitkannya
dengan kehidupan sehari hari. Sehingga semua pendekatan-pendekatan ini sangat
erat kaitannya dengan matematika dan saling berhubungan satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar