Jumat, 17 Maret 2017

PETA KONSEP / BAGAN (The Philosophy of Mathematics)



PETA KONSEP / BAGAN
(The Philosophy of Mathematics)



Penjelasan Skema/Peta Konsep
(The Philosophy of Mathematics)

Sebelum membahas lebih jauh tentang filosofi dari matematika, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan isinya, termasuk manusia dan kehidupannya. Sedangkan pengetahuan ilmiah adalah jenis pengetahuan yang memiliki ciri-ciri dan metode serta sistematika tertentu sehingga kebenarannya dapat di pertanggung jawabkan. Dan matematika termasuk di dalam ruang lingkup ilmu pengetahuan.
Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sumber pengetahuannya besasal dari rasio dan empiris. Rasionalisme adalah suatu bentuk kepercayaan bahwa pengetahuan itu berasal dari pikiran dan dapat mencapai kebenaran yang fundamental, yang tidak dapat disangkal. Sedangkan empirisme adalah sebuah doktrin/pandangan yang menyatakan semua pengetahuan itu berasal dari pengalaman.
Karena pengetahuan matematika berasal dari rasio, maka matematika ini menjadi besifat absolut/mutlak. Diamana objek bahasan dalam absolutist dalam matematika ada tiga yaitu logism, formalism, dan intuitism/konstruktivisme. Logism adalah sebuah kepercayaan bahwa matematika itu bagian dari logika. Formalism adalah suatu pengetahuan yang berbentuk sistem formal dan konsisten. Sedangkan objek intutism/konstruktivism adalah sebuah kepercayaan dimana pengetahuan matematika itu dapat berubah dan dikontruksi dengan pengalaman baru sehingga terjadi proses asimilasi pengetahuan. Dengan adanya pemikikiran intuitism/kontruktivism ini muncullah bahwa matematika itu juga bersifat Falibilish (tidak pasti). Sehingga anatara pandangan absolutist dan falibilish dalam matematika tidak dapat dipisahkan karena merupakan suatu kesatuan yang terstruktur di dalam memandang kosep matematika itu sendiri.
Dengan adanya sifat-sifat matematika tersebut, muncullah pendekatan-pendekatan di dalam mempelajari matematika antara lain yaitu strukturalist, empirism, realistik, dan mechanistic. Strukturalist adalah suatu pendekatan dalam mempelajari matematika hanya befokus pada suatu bentuk sistem formal yang kosnsisten dalam konsep matematika. Empirism adalah suatu pendekatan pembelajaran matematika yang menggunakan konsep penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Realistik adalah gabungan antara pendekatan strukturalist dan empirism. Sedangkan mechanistic adalah pendekatan yang menggunakan sistem komputer, try and eror, drill yang hanya membahas sistem formal dari matematika dan tidak memperhatikan makna yang terkandung didalamnya, apalagi mengaitkannya dengan kehidupan sehari hari. Sehingga semua pendekatan-pendekatan ini sangat erat kaitannya dengan matematika dan saling berhubungan satu sama lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar